We’ve updated our Terms of Use to reflect our new entity name and address. You can review the changes here.
We’ve updated our Terms of Use. You can review the changes here.

Salto

by Navicula

/
1.
Menghitung Mundur Halo kawan, pejamkan mata fisikalmu Tapi buka hatimu
Saat ku hitung mundur Saat zero, yang ada, 
cahaya incognito Anesthesia indria Saat ku hitung mundur Buka – Mata – Hatimu Saat ku hitung mundur Cari tahu siapa 
Dirimu sebenarnya Bukan jazad, tapi jiwa 
Saat ku hitung mundur Hormatilah iblismu, 
Kau lahir bersamanya Dengar dia bicara Saat ku hitung mundur
2.
Pantai Mimpi 04:51
Pantai Mimpi Menatap langit senja Di tepi pantai mimpi Hatiku resah Tapi ku tak bisa marah Ku tak tahu Siapa yang salah Pantai impian berubah Siapa yang salah? Mentari kan berlalu Langit kelam Seperti hatiku Yang tersisa cakrawala Jadi saksi serakahnya kita Wariskan berjuta tanya Pantai impian berubah Siapa yang salah? Pantai mimpi Tinggal sejarah
3.
Kau Datang 04:24
Kau Datang Kau datang padaku lagi Di matamu ada yang sembunyi Sesal diri, luka hati, 
Yang lama sembuhnya Aku merasa iba Walau dulu kau sakiti aku Sayang, jangan kau pergi lagi Sesungguhnya, aku ingin kau Datang dan takkan pergi lagi Kuburlah luka, Kau ditakdirkan di sini Kita pernah tanam benih cinta Benih itu pernah berbunga Saat kau berlalu, 
Dia mulai layu Bunga itu hampir mati… Saat kau datang, Sirami dengan air mata Dia… mekar kembali
4.
Alien 02:58
Alien Hingga kini masih ku 
pendam rahasia, yang perlahan 
mulai tersebar ke penjuru dunia Sebenarnya aku bukan 
Dari bumi ini Melihatnya hancurkan diri, Ku rindu pulang Jemput aku Mama, Ke alam keabadian Aku, seorang alien
Dari rumahku, 
asalku yang banyak nama Aku datang ke bumi Di tubuh ini 
aku bersandiwara Zaman dulu kala, 
Di awal segalanya Bersama saudaraku jelajahi, Sngkasa raya hingga ku pilih 
Untuk tinggal di bumi ini Kita membangun koloni Ribuan tahun terlewati Jemput aku Mama, Ke alam keabadian
5.
Over Konsumsi Lautku yang biru, tubuhmu yang beku menghampiriku Langitku yang biru, 
selimut kelabu membungkusmu Matahari, cahyamu… 
seperti membakar hari-hariku Di sini, negeriku sayang Hutannya hilang, bencana datang Nelayan dan petani rugi Karena iklim tak berteman lagi Penguasa jagalah dunia Bumi kita, rumah kita bersama Amerika, kurangi emisi gasmu Jerman juga, hentikan agro-kimia Jepang Cina, harusnya jaga Asia Kita semua, telah over konsumsi Di sini, Indonesia... Hutannya hilang, bancana datang Penguasa, awasi dia… Mafia kayu tak tahu malu Yeah... Yeah... Yeah... Selamatkan diri kita Dari diri kita sendiri
6.
Everyone Goes to Heaven All you can see is only What you would believe What if the truth 
is yours to decide? He’s just a man Speaks the same as others can Yet he define the world And it’s end What would you do if hell 
Has come and hell has gone And heaven is wrong Heaven is wrong And if I knew what is 
Right and what is wrong Would you believe me Singing this song Faith makes a man Try to reach the holy land But in the end He is nothing
7.
Peace Pretenders Peace was just for show By those who want control Their greed consumes the world And we forgot what love can hold Peace will stay with me, 
Wherever I go Peace will stay with me... If like in my dreams The prophets are one team They could make us see That peace is everything We have lost almost everything Except love It can be beautiful Peace is everything We have lost, we have lost, We have love, love, love This is just in my dreams In this world, we KILL, KILL, KILL!
8.
Kill the Fireflies Orang kota semakin ramai, 
sampah mereka hancurkan pantai, minoritas dibantai. 
Over konsumsi menjadi-jadi, 
Tuhan kita bicara di TV Memaksa kita jadi pembeli They kill the fireflies Orang kuat menginjak kepala, orang-orang lemah di bawahnya, hanya tuk menjilati sang raja, agama halalkan senjata, 
sejarah berdarah terulang lagi, setan berjubah nabi They kill the fireflies. 
All we’re gonna do Is kill the fireflies Minoritas diberantas... We lost everything that once was true, coz the liars needed something new and people follow them who say: “We have killed the fireflies!”
9.
Raut Wajah Bisu Seorang ibu, terjaga dari mimpi. Oh, ini nyata terjadi, Inikah akhir dari dunia di depan mata Kau lari, berpacu dengan waktu. Kau terjang, membuta, Kau dekap cinta yang tersisa Tangismu tenggelam di gemuruh air dan rintih dunia. Berenang dalam puing kota dengan sisa tenaga Kau bimbang, tak kuasa menahan. Terhempas, terlepas, kau lepas buah hatimu… Kau hilang… menatapnya dibawa deras gelombang. Kau hampa… segalanya kini tak berarti lagi. Baying- bayang masa lalu seperti hantu Raut wajahmu merekam masa lalu berselimutkan bisu. Terkenang cinta yang hilang dicuri samudera Andaikan, ku bisa menahan… Percuma, tak bisa…waktu kembali Tak semudah itu Melupakannya…
10.
Budi Si Berani Mati Budi si berani mati Lama memendam sakit hati Bermodalkan iman dan taqwa Membasmi musuh-musuh agama Tlah dia mantapkan tujuan Dipilihnya satu sasaran Budi lama jauh dari orang tua Dan seorang adik tercinta Yang puluhan tahun lalu merantau Sekilas info Budi, agar kau tahu Di malam hari yang tlah tiba Budi masuki satu tempat pesta Dijinjingnya tas penuh petaka Dia melangkah ke pintu surganya Tapi Budi tak menyadari Adik tercintanya kerja di sini Nasi sudah menjadi bubur Sekali bom pesta hancur lebur Di antara para korban yang malang Adik Budi terpanggang, 
nyawanya tlah hilang Hey, Budi berani, budinya mati! Budi berani mati!
11.
Istana Waktu 03:56
Istana Waktu Kirimkan wahyu darimu Yang kau tulis pada batu Dibawa kupu-kupu Dia terbang padaku Tinggalah bersamaku Di istana waktu Yang selalu berlalu Di setiap fajar baru Antarkan aku ke sana Ke pulau purnama Kita meniti pelangi Yang muncul di malam hari Wariskan tahta sang Surya Yang terbit di kutub utara Bersinar di antara kita Tenggelam di Antartika Bertatahkan mutiara Dari dasar samudera Yang kini telah menjadi gurun Dimana hujan tak pernah turun Buatkan aku mahkota Dari bunga tujuh warna Yang mekar ribuan tahun silam Terkubur di bumi terdalam Kubuatkan singgasana Dan sebuah istana Tinggalah bersamaku Di istana waktu
12.
Aware 04:58
Aware Wait, my angel, please don’t go Wait, look at me… 
you just stabbed into my pride And it opened up my heart I, hard to say that that you were right. I, just a jealous man 
and always run by emotion But your mind is a revelation Please, forgive me, forgive me Please, I’m changing, I’m turning To your mind, To your way
13.
Mensyukuri & Menikmati Benci, Rasa benci semakin menjajah Bila kau terinfeksi iri hati yang menjalar dalam darahmu Sakit, Sakit hati kan membelenggu Kau takkan bisa tidur Oh, kawan jangan buang waktumu Buang, Buang jauh rasa dengki Gantilah racun itu dengan cinta Cinta membuatmu bercahaya Bumi, Memberikan yang kau mau Asalkan ada usaha dan doa Pada untaian mimpi kita Syukurilah yang kau punya, Rasa itu kan membuatmu bahagia Syukurilah yang kau punya, Meski itu hanyalah rasa bahagia
14.
Terima Kasih 03:07
Terima Kasih Sabar, yang sabar disayangi Tuhan Sayang, yang sayang disabari Tuhan Bila yang kau dapat tak seperti 
Yang kau harapkan Terimalah dan nikmati, Waktunya untuk mensyukuri Terimalah, keadilan yang kau tanam, itu yang kau makan Cinta, dasar rasa untuk memberi Kasih, memberi tanpa harap kembali Jangan cuma suka terima 
Tanpa memberi Terima kasih artinya Dirimu menerima cinta Terima kasih, yang pernah 
Kau beri kini kau terima Semua yang kau terima hanyalah Hasil yang dikau kasih

credits

released June 6, 2009

license

all rights reserved

tags

about

Navicula

Navicula is a psychedelic grunge band from Bali, Indonesia. Using music to forward positive social and environmental change. World travelers. Bali lovers. Music matters.

Booking/Press contact: tria@naviculamusic.com
... more

contact / help

Contact Navicula

Streaming and
Download help

Redeem code

Report this album or account

If you like Navicula, you may also like: